26 April 2025
BOGOR - Akses jalan kabupaten sempit dan rusak parah, bikin warga kesal dan wisatawan pun mengeluh saat melintas di kawasan wisata Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang.
Memasuki libur akhir tahun 2023 hingga awal tahun 2024 ini, Jalan kabupaten yang membentang sepanjang lebih kurang 7 kilometer semakin rusak parah. Pasalnya, jalan beton berlapis hotmix yang memiliki lebar 5 meter seperti aliran sungai setiap hujan mengguyur kawasan wisata tersebut.
"Sudah lama kondisj jalan ini dari dulu juga ga ada drainase, jadi klo hujan airnya mengalir deras dijalanan dari atas sampai bawah ke Jalan Raya Siliwangi Sentul City," ucap Rizky warga RT 01/02 Desa Bojong Koneng, Rabu (10/1/2024).
Ia membeberkan tidak jarang terjadi kemacetan lalu lintas oleh padatnya kendaraan mewah para wisatawan yang berlibur ke kawasan wisata yang memiliki udara sejuk dan panorama alam cukup menawan tersebut. "Klo kesal ya sudah pasti, soalnya jalanan berlubang dan seperti sungai klo hujan," bebernya.
Ditemui diruang kerjanya, Suganda selaku Sekdes Bojong Koneng, membenarkan jalan kabupaten berupa jalan beton berlapis aspal hotmix yang berada di Jalan Raya Bojong Koneng mengalami kerusakan dan tanpa drainase serta penerangan jalan umum (PJU).
"Setiap tahun rusak, setiap tahun pula ditambal aspalnya lalu rusak lagi. Setiap tahun kita ajukan ke Pemkab Bogor untuk perbaikan dalam bentuk pembangunan Betonisasi, bahkan tahun ini kita ajukan lagi sekaligus satu paket dengan drainasenya dan penerangan jalan umum," ujar Suganda, Kamis (10/1) siang.
Menurutnya, sebagai desa yang memiliki daya tarik wisata semestinya memiliki daya dukung infrastruktur yang memadai, setidaknya lebar jalan 7 meter dengan kontruksi betonisasi dilengkapi dengan drainase trotoar dan marka jalan. "Apalagi, Desa Bojong Koneng menjadi salah satu desa yang berpotensi cukup besar dalam kontribusi PAD Kabupaten Bogor di sektor pariwisata," tutupnya. (Asb)
