25 April 2025
BOGOR - Kursi terasa seperti ada yang menggoyangkan, bahkan ada warga yang berlari keluar rumah. Ternyata Gempa Magnitudo 4.1 pada 10 April 2025 22:16:13 WIB.
Hal ini diungkapkan Ansori warga Perumahan Cluster Santri 4 Cibinong, Kabupaten Bogor kepada Berita Bogor, Kamis (10/4/2025).
Gempa juga dirasakan cukup kuat di Kawasan Puncak Bogor. "Gempa barusan sangat lumayan besar. Hati-hati gempa susulan entah dimana Pusat gempanya," kata Yayat Setiawan warga Cisarua Puncak Bogor kepada Berita Bogor, Kamis (10/4/2025) malam.
Warga Jalan Raya Puncak, Desa Cipayung Datar, Kecamatan Megamendung, Uli Simatupang mengaku sempat bergegas berlari keluar rumah saat gempa terjadi. "Gempa terasa besar, saya sampai keluar rumah tadi khawatir rumah runtuh karena rumah saya dua lantai," tulisnya melalui pesan singkat, Kamis (10/4) malam.
Warga Ciomas Kabupaten Bogor, Syarifatulloh juga merasakan gempa yang cukup besar berdurasi beberapa detik. "Gempa terasa banget besar, tapi cuma sebentar," katanya melalui pesan singkat, Kamis (10/4) malam.
Berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui akun resmi menyebutkan pusat Gempa Magnitudo 4.1 pada 10 April 2025 22:16:13 WIB berada di Lokasi 6.62 LS - 106.80 BT, 2 km Tenggara Kota Bogor Jawa Barat dengan Kedalaman 5 Kilometer.
Untuk diketahui, beredar informasi melalui media sosial, Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, ST, MM. menyebutkan bahwa kejadian dan Parameter Gempabumi: Hari Kamis, 10 April 2025 pukul 22:16:13 WIB, wilayah Kota-Bogor-Jabar dan sekitarnya diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4,1. Episenter terletak pada koordinat 6.62 LS dan 106.8 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 km Tenggara Kota-Bogor-Jabar pada kedalaman 5 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif.
Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Kab. Bogor, Kota Bogor dan Depok dengan Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu). Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.
Hingga pukul 22:28 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.
Sementara, Informasi dari Stasiun Geofisika Bandung Koordinator BMKG Provinsi Jabar, Teguh Rahayu menjelaskan, dari hasil penelitian dan pengkajian terhadap Gempa yang terjadi di wilayah Kota Bogor terindikasi adanya pergerakan sesar Citarik, Jumat (11/4).
Sesar tersebut berada di kota Bogor dan terjadi gempa pada saat peristiwa Kamis malam. Sejak kejadian gempa dengan kekuatan 4,1 telah terjadi 4 kali gempa susulan yang juga berada di sekitar sesar tersebut dengan kekuatan yang lebih kecil dari gempa sebelumnya.
Sesar itu merupakan salah satu yang aktif sehingga terjadi gempa. Hingga saat ini pihaknya belum bisa memprediksi terkait kapan terjadinya gempa. Wilayah Bogor memiliki cukup banyak sesar yang aktif yang bisa memicu terjadinya gempa. (Als/*)
